VAKSIN COVID-19 MENGANDUNG KANDUNGAN LUCIFERASEALAM SEBAGAI ALAT PELACAK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WEBSITE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
294 KALI

Selasa, 27 April 2021

VAKSIN COVID-19 MENGANDUNG KANDUNGAN LUCIFERASEALAM SEBAGAI ALAT PELACAK


Beredar unggahan di Facebook mengklaim bahwa vaksin corona yang beredar saat ini mengandung enzim Luciferase, secara spesifik disebut berada dalam vaksin Moderna.

Ia menyebut kandungan Luciferase dalam vaksin memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia.

CEK FAKTA :
Dilansir kumparan.com, faktanya, menurut daftar bahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), enzim Luciferase tidak ditemukan dan bukan menjadi kandungan dalam vaksin Moderna atau vaksin corona yang beredar saat ini.

Luciferase adalah enzim yang menghasilkan cahaya dan ditemukan pada organisme seperti kunang-kunang dan mikroorganisme laut bercahaya.

Mengutip laporan USA Today, enzim tersebut pernah digunakan dalam penelitian COVID-19 karena kemampuannya menghasilkan cahaya yang membantu peneliti melacak bagaimana virus dan vaksin berinteraksi dengan sel.

Misalnya, para ilmuwan di University of Texas Medical Branch di Galveston menggunakan enzim Luciferase untuk mempercepat pengembangan vaksin dan pengujian diagnostik.

KESIMPULAN :
Klaim vaksin corona memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia adalah SALAH.

Barcode dipasang pada botol vaksin COVID-19 sebagai langkah antisipasi beredarnya produk vaksin corona tiruan atau palsu di masyarakat.

Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT

REFERENSI :
1. https://bit.ly/3vjMH0q
2. https://bit.ly/3eD5Pjr